Jumat, 01 September 2017


Add caption

TUGAS MERINGKAS BUKU
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan lulus Mata Kuliah LITURGIKA
Dosen Pengampu Pdt. Darius, M.th

Description: F:\eftaa.jpg


Oleh
NATAL RIA ZEGA
NIM      : 16311415
MERINGKAS BUKU DASAR DAN TEORI PERKEMBANGAN ANAK
Prodi      : S1-PAK

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI EFATA
SALATIGA
2017
1.       DEFINISI-DEFINISI

Kata gereja dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Portugis. Namun kat asal itu juga juga di ambil dari kata Yunani kuriake yang aslinya berarti milik Tuhan. Gedung da organisasinya dalam teori merupakan milik Tuhan, Allah umat Kristen dan digunakan untuk tujuan-tujuan-Nya. Gedung pertama yang diketahui dikhususkan bagi peribadatan Kristen didirikan pada kira-kira tahun 250 M, ditemukan di Dura Europos, yang kini disebut Irak.
Dalam kitab Perjanjian Baru kelompok Kristen tidak di sebut gereja melainkan jemaat. Dalam PB kata jemaat digunakan untuk menjadi padanan kata Yunani “ eklesia”, yaitu kata umum dalam bahasa Yunani bagi pertemuan orang-orang, baik untuk tujuan duniawi maupun agamawi. Pada mulanya eklesia Kristen adalah orang-orang yang bertemu disebuah kamar di Yerusalam, dimana kekristenan lahir. Dari semula setiap warga dari eklesia itu memiliki perasaan menyatu yang kuat dengan Tuhan Yesus Kristus, walaupun mereka terpencar-pencar mereka tetap merupakan satu masyarakat khas didunia ini, satu-satunya eklesia dari Yesus Kristus.
Menurut kamus, umat berarti “para penganut satu agama”.dalam Pl sering menggunakan kata “umat Allah” atau “umat-Ku”. Dalam PB orang-orang juga disebut umat, dalam bentuk “umat-Ku”.


2.      PERJANJIAN LAMA : ISRAEL SEBAGAI BANGSA DAN JEMAAT ALLAH
Allah menciptakan setiap bangsa dengan adat tersendiri, keunikan dan ciri khas tersendiri. Ia tidak bermaksud agar setiap orang didunia ini menjadi anggota dari bangsa pilihan-Nya, jugar agar setiap bangsa kehilangan identitas dan menjadi sama dengan orang Israel. Maksud Allah ialah agar Israel mengajar bangsa-bangsa itu tentang Allah, dan supaya mereka meneladani masyarakat yang menggembirakan hati-Nya kemudian agar mereka menerapkan apa yang mereka pelajari dari Israel dalam pola sosial kehidupan mereka sehari-hari. 4 ciri khas umat Allah, yaitu :
1.      Yang pertama dan terpenting : Israel dan jemaat yang terbentuk kemudian merupakan masyarakat yang diciptakan oleh Allah.
2.      Bagaimana Allah yang tidak nampak dapat membimbing dan mengarahkan umat-Nya?, bangsa-bangsa di bumi mempunyai kepala.
3.      Bangsa Israel tinggal diwilayah tertentu dan menikmati kebebasan politik.
4.      Umat Allah juga merupaan masyarakat beragama.


3.UMAT ALLAH DAN KEKUASAAN SEKULER
DALAM KITAB PERJANJIAN LAMA
1.      Zaman leluhur Israel
Kekuasaan sekuler pada waktu itu tidak begitu menonjol, bapak-bapak leluhur yang hidup dalam kepercayaan janji kepada Allah,yakin bahwa negara-negara kota harus mereka tinggalkan. Leluhur Israel sengaja sengaja memilih tidak hidup dengan hubungan suatu negara, kecuali dengan membuat perjanjian dengan kekuasaan lain guna melindungi kemerdekaan mereka.
2.      Zaman bangsa itu dibebaskan
Dalam hubungan umat Allah dengan bangsa-bangsa lain, kedatangan dan keberangkatan umat Allah itu mengakibatkan hukuman atas Mesir karena Mesir menindasnya. Juga mendatangkan hukuman atas kanaan karena bangsa tersebut memuja berhala dan karena perbuatan-perbuatan keji mereka.
3.      Kurun waktu kerajaan Israel
catatan sejarah sesuai peran-karya para nabi menalar hubungan yang erat antara agama dan politik internasional. jika umat Allah memuja dan mematuhi ia, mereka dapat hidup dalam keadaan damai dan tenteram sebagai bangsa merdeka. jika tidak, akibatnya adalah ketidak adilan sosial yang makin meluas dan kejam dan  akhirnya mereka ditaklukkan juga secara politis.
4. pada kurun waktu sisa bangsa yang menderita
 dua bahaya besar dihadapi oleh kelompok minoritas dipembuangan waktu itu. yaitu bahaya kehilangan identitas karna berkompromidan berbaur, dan mereka terus bertahan sebagai khas "umat Allah", dengan resiko penganiayaan bahkan kematian.
4. UMAT ALLAH DALAM PERJANJIAN BARU ADALAH ISRAEL BARU
Perjanjian Baru menceritakan kehidupan dan pekerjaan Yesusu Kristus di Palestina. juga permulaan dari organisme yang dalam sejarah menjadi gereja kristen. dari keempat injil menceritakan bahwa negeri Yahudi, Palestina, adalah daerah taklukan dari kerajaan adikuasa Romawi dan dijaga oleh tentara Romawi. masyarakat Yahudi pada zaman Yesus ada menyebut dirinya adalah umat Allah. Yesus menyatakan diri-Nya adalah Raja yang dijanjikan oleh Allah akan Dia utus kepada umat-Nya.
Israel Baru disini jelas bahwa mereka adalah murid-murid Yesus yang dikenal sebagai "kedua belas rasul". dapat dipastikan bahwa Yesus sengaja memilih jumlah itu, karna ada 12 suku di Israel. dan Ia memilih dua belas rasul itu berarti bahwa mereka yang mengikuti Dia, yakni yang Allah berikan kepada-Nya adalah Israel Baru yang di ambil dari Perjanjian Lama. Yesus berkata bahwa didunia selanjutnya mereka akan duduk di dua belas singgasana, mengadili keduabelas suku bangsa Israel (Mat. 19 :28). numerik 12 mempunyai arti khusus, dan jumlah mereka harus genap demikian (Kis. 1:15-26).
5. Pemerintahan umat Allah

Pemerintahan dan organisai sebelum zaman Perjanjian Lama dan jemaat Perjanjian Baru

Pemerinthan pada zaman PL bersifat teokratis dimana Kristus sebagai kepala pemerintahannya. Ia menampakkan kehendaknya melalui para nabi atau imam. Musa dan Yosua ditunjuk secara khusus menjadi pemimpin umat. Ketika umat Allah kehilangan kemerdekaan mereka dan menjadi minoritas di Babel, tata administrasi mereka di sapu bersih.
  Dalam PB berbicara tentang Yesus dan para rasulnya. Paulus sebenarnya tidak dibarisan sahabat Yesus. Ia beberapa kali membela haknya  untuk diakui sebagai rasul oleh orang-orang yang menolaknya. alasannya ialah kalau dia diakui maka dia memiliki wewenang untuk mengawasi jemaat. kuasa tersebut adalah kuasa yang membangun bukan meruntuhkan ( II Korintus 13:!0).
   ketka kegiatan melayankan Firman Allah dan mengajar di Yerusalem melampaui kemampuan para rasul, mereka menambah tujuh orang lagi yang biasanya dinamakan diaken (Kis. 6:1-7). kemudian dari wanita-wanita seperti Febe,  menerima jabatan yang sama dinamakan "pelayan-pelayan jemaat" (Roma 16 :1). dalam perjalanan melayankan Injil, Paulus dan Barnabas menetapkan penatua-penatua disemua jemaat yang mereka dirikan (Kis. 14:23). dalam surat penggembalaan dia anjurkan untuk mengangkat diaken dan penatua di jemaat-jemaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RETREAT HAMBA TUHAN GPIAI + PENTAHBISAN KORWIL

 Retreat Hamba Tuhan GPIAI wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jabodetabek + PENTAHBISAN KORWIL Tema : KESATUAN HATI UNTUK MELAKSANAKAN VISI...

HINTS