Allah adalah Maha
segalanya. Ia tidak hanya berfikir mengenai manusia tetapi untuk seluruh alam
semesta. Maka dari itu manusia harus
mampu berfikir kenapa saya diciptakan, untuk apa saya ada di dunia ini, kenapa
saya dibentuk dan menjadi orang Kristen, atau mengapa saya menjadi seorang
hamba Tuhan?
Manusia juga memiliki tanggaung jawab yang lain yaitu
dapat kita lihat dalam Kejadian 2:19-20 “19 lalu Tuhan Allah
membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara.
dibawaNyalah semua kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya;
dan sepertinya nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang
hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. 20 manusia itu memberi
nama kepada segala ternak, kepada burung-burung diudara dan segala kepada
binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang spadan
dengan dia.”
Selain
dari tanggung jawab diatas, manusia juga diperintahkan oleh Tuhan untuk
mengusahakan dan memelihara seluruh isi bumi. Manusia diberi tanggung jawab
penuh untuk memelihara ciptaan yang lain. Manusia yang bermoral dan beretika,
mengetahui sisilah dan sejarahnya
1. Amanat
: memenuhi bumi, menaklukan,, berkuasalah ats ikan-ikan di laut, burung-burung
di udara, dan binatang merayap.
2. Memberi
nama: munculnya ide dalam memberi pada semua binatang menunjukkan daya kreasi
penciptaan pada pemikiran manusia.
3. Idea
pembuatan pakaian adalah kemampuan manusia untuk mencipta, membentuk, dan
menjadikan kepada manusia..
Manusia dan binatang memiliki
perbedaan. artinya manusia dan binatang itu tidak sama. Manusia memiliki banyak
sekali kelebihan dibandingkan dengan binatang. Jadi manusia dan binatang itu
bisa dikatakan tidak seimbang. Perbedaan manusia dengan binatang tersebaut
adalah antara lain :
1. komunikasi
Salah satu perbedaan dan keunggulaan manusia
dari makhluk lain adalah kesanggupan manusia untuk berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi
ini merupakan perbedaan antara manusia dengan binatang. Dalam berkomunikasi itu
manusia :
1. Berbicara
Manusia itu diciptakan tidak seperti
robot yang harus diatur oleh orang lain. Tak mampu berpikir, beda dengan
manusia mampu berbicara dengan bahasanya sendiri. Kemampuan manusia bisa
berbicara melalui mulut, bahasa isyarat dan lain-lain.
2. Bahasa
-
Bahasa binatang diberikan bersama-sama
dengan kelahirannya yang berarti bukan pelajaran. Yang berkembang sejalan
dengan perkembangan organismenya, sedangkan manusia memerlukan manusia yang
lain untuk mengungkapkannya dan mengajarkannya.
-
Peristiwa mulainya binatang bersuara
atau burung berkicau tidak diikuti oleh suatu perubahan. Sebaliknya bagi
manusia merupakan titik tolak dari keinginan-tahuan dan kreativitas yang timbul
secara mendadak dan luar biasa.
-
Bahasa binatang tidak mengalami
perkembangan sedangkan manusia bisa terus berkembang sejalan dengan kecerdasan.
Bahasa manusia bisa terus bertambah sejalan dengan kebutuhan dan benda-benda
yang diketemukan.
-
Bahasa binatang tidak dapat dialihkan
atau diterjemahkan kebinatang lain sedangkan manusia mampu melakukannya.
3. Persekutuan
Manusia sebagai mahkluk social ingin
berhubungan dengan manusia yang lain.
Ketiga hal tersebut dimungkinkan karena
manusia diciptakan oleh Allah sebagai gambar dan teladan Allah.
2. Keesaan dan
ketritunggalan
1.
allah yang Esa terdiri dari tiga pribadi / oknum yaitu : Bapa, Putera, dan Roh
Kudus. Dapat kita lihat dalam 2 Korintus 13:13 (kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian). Juga
dapat kita liaht dalam Matius 28:19; 1 Petrus 1:2
2.
manusia yang Esa terdiri dari tiga unsur : tubuh, jiwa dan roh ( I
Tesalonika 5:23 :semoga Allah damai
sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu
terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus,Tuhan
kita.
3. kesadaran
Seorang
Filsuf Perancis menyatakan bahwa kesadaran itu, membedakan manusia dengan suatu
benda. Manusia tidak sama dengan benda. Manusia juga tidak sama dengan dirinya,
berubah-ubah dan terus berkembang.
1. Kesadaran
Alla terlihat dari segala sesuatu yang dilihat oleh Allah semuanya baik.
(Kej.1:10,12,18,25,31. : 10Lalu Allah menamai yang kering itu darat,
dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik. 12 tanah menumbuhkan tunas-tunas
muda, segala jenis tumbuh-tmbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan
yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
18dan untuk menguasi siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari
gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 25Allah menjadikan
segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang
melata dimuka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 31maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keenam.
2. Kesadaran
manusia terlihat dari perkataan :”inilah dia, tulang dari tulangku dan daging
dari dagingku, ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki. Sebabitu
seorang laki-lai akan meninggalkan rumah ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. (Kejadian 2:23-24).
4. Kemauan untuk hidup (kehendak)
Baiklah
kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita (Kej. 1:26). Ayat tersebut
menyatakan maksud Allah, kehendak Allah dalam penciptaan manusia sebagai gambar
dan rupa Allah maka manusia memiliki kehendak hal ini nampak dari ungkapan :
sebab itu seorang laki-laki akan meniggalkan rumah ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan istrinya sehingga
keduanya menjadi satu daging
(Kej. 2:24)
5.
Berpikir
Penciptaan dunia, khususnya manusia menunjukkan daya
pikiran Allah yang tidak terbatas sehingga dalam penciptaan selama enam hari
itu kita lihat semuanya baik. Daya berpikir ini juga dimiliki manusia sehingga
ia dapat memberi nama baik bagi dirinya maupun makluk lain diluar dirinya.
(Kejadian 2:18-20 : 18Tuhan Allah
berfirman :”tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja aku akan menjadikan
penolong bagi, yang sepadan dengan dia.19 lalu Tuhan Allah membentuk
dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. dibawaNyalah semua
kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan sepertinya nama
yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah
nanti nama makhluk itu. 20 manusia itu memberi nama kepada segala
ternak, kepada burung-burung diudara dan segala kepada binatang hutan, tetapi
baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.”
6. pengertian
Untuk bisa menyatakan semua baik maka dibutuhkan
pengertian, bagi dirinya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan
dengan dia 9 kej. 2:20)
7.daya cipta
Kuasa dan kekuatan Allah nampak dalam daya cipta ketika
Ia menciptakan alam semesta. Kuasa dan kekuatan Allah nampak dalam amanat-Nya
didalam Kej. 1:26-28 : 26berfirmanlah Allah :”baiklah kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas seluruh ternak dan atas
segala binatang melata yang merayap dibumi.”27maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya mereka.28Allah
memberkati mereka,lalu Allah berfirman kepada mereka : beranakcuculah bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap dibumi)
8. Agama
Sebagai tiruan Allah maka manusia ingin berkomunikasi
dengan Allah. Demikian juga Allah ingin tidak terpisahkan dari tiruan-Nya. Sebagai
tiruan jelas ada perbedaanyang hakiki antara tiruan dengan ditiru.perbedaan itu
adalah dalam masalah :
1.
Keaslian
2.
Kesempurnaan
3.
Kemuliaan
4.
Bobot
5.
Nilai-nilai.
Ketika Allah telah
menciptakan semuanya, maka Allah melihat bahwa manusia itu tidak baik kalau
hanya seorang diri saja. Sama seperti dalam Kej. 2:18-20 : 19 lalu
Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di
udara. dibawaNyalah semua kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia
menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap
makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. 20 manusia
itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung diudara dan segala
kepada binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang
sepadan dengan dia.”
Ketika Allah membawa binatang tersebut kepada Allah ia
tidak menemui orang yang sepadan dengan dia. Maka Allah memberikan seorang
penolong bagi Adam (Kejadian 2:21-22 : lalu Tuhan Allah membuat manusia itu
tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan
Allah mengambil salah satu rusuk dari
padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 22lalu berkatalah
manusia itu:”inilah dia,tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan
dinamai perempuan, sebab ia di ambil dari laki-laki).
Binatang
dikatakan tidak sepadan dan bukan pasangan yang sepadan dengan manusia karena :
1.
Manusia (Kejadian 1:26-27; 2:7)
-
Diciptakan menurut gambar dan rupa Allah
-
Manusia diberi kuasa
-
Laki-laki dan perempuan diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah
-
Memberkati
-
Manusia diciptakan dari debu tanah
(dalam bahasa asli tanah yang subur/humus)
-
Menghembuskan nafas hidup kedalam
hidungnya
-
Diberkati (Kejadian 5:2 : laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama “manusia”
kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
-
Yang memberi nama manusia adalah Allah
berarti manusia itu berfikir, berkesadaran, sanggup melihat secara detail, dan
bisa mengevaluasi.
2.
Binatang
-
Tidak diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah
-
Binatang dikuasai
-
Dibentuk dari tanah bukan dari debu
tanah
-
Tidak menghembuskan nafas hidup
-
Yang memberi nama binatang adalah
manusia. Manusia mampu memberi nama binatang karena manusia itu mampu
mengevaluasi.
Itulah sebabnya mengapa Allah memberikan seorang perempuan
kepada Adam yang dinamakan dengan Hawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar