Jumat, 11 Agustus 2017

Berbagai ALiran di dalam dan di sekitar Gereja



Pasal 1
Tinjauan Umum
Awal kehadiran gereja di Indonesia
            Dari kalangan Gereja Katolik Roma (GKR), menyebut bahwa agama Kristen telah hadir di Indonesia mulai kedatangan sejumlah pedagang beragama Kristen Nestoran dari Timur tengah sejak abad ke-7, yaitu di pelabuhan panur, di pantai barat SUMUT  (kira-kirabdi kota kecil Barus sekarang). Gereja dan kekristenan pertama-tama adalah GKR, datang dan masuk bersama dengan pedagang dan prajurit Portugis sejak tahun 1511. Gereja ini berkembang dengan pesat sepanjang abad ke-16, salah satu tokoh misionaris yang sangat rajin dan gagah pada waktu itu adalah Franciscus Xaverius, sejak awal abad ke-17 yaitu dengan kehadiran VOC.
Kehadiran Gereja Protestan
            Dengan kehadiran VOC (abad ke-17) maka hadirlah mezbah Kristen protestan beraliran Calvinis di Indonesia. Gereja / kekristenan beraliran Calvinis hampir-hampir menjadi satu-satunya kekristenan yang hadir di Indonesia. Zaman itu  VOCmenolak adanya para penginjil yang digerakan oleh pietisme karena kuatir bahwa orang-orang mereka injili nanti akan memberontak melawan VOC. Khusus diwilayah jajahan (Indonesia), berdasarkan amanat raja Willem I tahun 1815 di bentukah satu gereja protestan yaitu GPI (Gereja Protestan di Indonesia), gereja ini tidak memiliki pengakuan iman.
            Kehadiran lembaga-lembaga penginjilan (Zending) dari Eropa:
1.  1. Sejak 1813 satu persatu lembaga penginjilan (Zending) datang ke Indonesia, terutama dari belanda, kemudian dari Inggris, Jerman, Swiss dan sebagainya. lembaga-lembaga Zending di bentuk oleh sejumlah warga Gereja yang dibangunkan kesadaran dan tanggung jawabnyanuntuk memberitakan injil keseluruh dunia. salah satu lembga yang ada d Belanda yaitu Nederlandsch Zending Genootschop(NZG,perhimpunan utusan injil Belanda). dibentuk tahun 1798. dengan wilayah penginjilan : Maluku, Minahasa, Poso, Timor dan sekitarnya.
2 2. lembaga-lembaga penginjilan (Zending) disemangati oleh pietisme dan revivalisme. Pietisme muncul sejak abad ke-17, semakin marak dan mengimbangi semangat pencerahan (18). gerakan ini munsul dilingkungan Lutheran, kemudian meluas didaerah Calvinis.
33. sejak pertengahan abad ke-19, semakin banyak yang berciri konfensional,semakin terikat atau semakin resmi dari gereja. gereja-gereja yang tumbuh sebagai hasil penginjilan biasanya mengatur gereja Calvinis sejati, misalnya GKJ, GKI Jateng, GKS, GKI, GKI SUMUT, gereja Toraja, dll.
44. dikalangan lembaga-lembaga Zending itu juga bisa terdapat perbedaan pandangan, yangg kemudian mengarah pada pemisahan atau perpecahan karna alasan-alasan teologis yang tidak murni bersifat konvesional. pada waktu itu muncul pula lembaga-lembaga Zending yang menilai bahwa  teologi yang di anut oleh NZG sudah kelewat Liberal, sehingga mereka mau kembali pada asas-asas reformasi yang lebih murni dan kesusilaan  yang ketat, terutama Calvinis. dari situ muncul : Utrechtsche Zendinas Vereniging (UZV), bekerja di Malukuutara,(GMIH), Sangir Talaud (GMIST), Maluku tengah (GPM) dan irian jaya (GKI Irja). deNederlandsche Zending Vereniging (NZV) bekerja di Jawa Barat dan sulawesi Tenggara menghasilkan GKI Jabar, GKP dan Gepsultro.

Lkehadiran lembaga-lembaga penginjilan dari Amerika Serikat
  Berbagai aliran berdatangan sejak tahun !900, gerakan dan gereja dari AS melalui Eropa dan di Asia Tenggara. Aliran yang pertama hadir ialah Adventis, menjadi gereja Masehi Adventist hari ketujuhdi Indonesia. masuk melalui Singapura. setelah itu muncul aliran Metodis. pada mulanya bergerak di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. tidak lama kemudian ada aliran pentakostal melalui Belanda. Dari berbagai aliran Pentaskotal di Amerika, maka mulai munculpun di Indonesia dan menghasilkan macam-macam gereja pentakostal.
S
SSejak 1970-an datang lagi berbagai aliran seperti New Age Movement, Children of God, Sciontologi, gerakan tubuh Kristus, gerakan zaman akhir.

Gereja semata-mata barang impor

gereja-gereja yang ada di Indonesia seolah-olah disebut barang impor karena gereja berasal dari luar negeri. tetapi juga harus diketahui bahwa gereja-gereja di Indonesia juga berakar di bumi Indonesia serta mewarisi sekaligus ikut memelihara dan mengembangkan berbagai kekayaan rohani, budaya, dan filsafat hidup bangsa Indonesia.


pasal 2
Lutheran

Marthin Luther adaah tokoh I (kalau bukan I/terbesar) reformasi gereja di abad ke-16. nama Martin Luther di ambil dari tokoh reformasi. ia menegaskan bahwa mereka berpedoman pada ajaran Luther, kendati Luther sebenarnya tida ingin namanya diacu dalam nama sebuah aliran/gereja seperti tulisannya dalam Luther's yang menegaskan bahwa ku minta supaya jangan ada yang membuat acuan paddaa namaku : biarlah mereka menamakan dirinya Kristen bukan Lutheran.
Ada sekitar 90 % dari gereja-gereja yang mengaku masuk rumpun Lutheran yaitu 105 organisasi gereja bergabung dalam The Lutheran World Federation (LWF). Ada sekitar 8 organisasi yang mengaku penganut paham atau termasuk aliran Lutheran serta menjadi anggota LWF yaitu : HKBP, GPKB, HKI, GKLI, GKPA,dan GKPM.
ada berbagai reformasi yang dicanangkan oleh Luther baik dalam situasi kerohanian, maupun situasi sosial, politik, budaya di Eropa.

penyebab mendasar dari timbulnya reformasi adalah perbedaan antara ajaran atau teologi dari praktek gereja (GKR) dengan ajaran Alkitab. peristiwa pemicu reformasi itu adalah permulaan surat penghapusan siksa (aflat) di Jerman aloh Johann Tetzel. menentang propaganda tetzel, Luther menyusun 95 dalil, lalu ia di tempelkan didepan pintu gedung gereja di Wittenberg tanggal 31 oktober 1527. ke 95 dli itu diterjemahkan oleh para mahasiswa Luther sebagai penyesat dihadapan Paus Leo X dan Paus menuntut Luther untuk mencabut ajarannya. Luther mencoba menjelaskan tapi tidak diterima, untung keadaan politik di Jerman menolongnya Elektro Saksan, Friednch yang bijaksana melindungi Luther dengan cara tidak menyerahkan Luther kepada Paus.
Pada tahun 1520 keluarlah bulla (surat resmi) Paus, berisi peringatan terakhir agar Luther bertobat. Luther membalas bulla itu dengan tulisan, melawan bulla yang terkutuk dari si Antikristus, sambil membakar bulla itu didepan para guru besar dan mahasiswa Witternberg. Segera sesudah itu keluarlah bulla baru berisi kutuk atas dirinya, dan ajran Luther di cap sebagai ajaran sesat. 
              Ada beberapa beberapa gerakan reformasi yang dibuat oleh Luther yag pertama adalah : gerakan pemberontakan petani yang dipimpin oleh Thomas Muzer (1491-1523). mulanya ia pengagum dan pengikut setia Luther tetapi sejak 1521 ia menyalahgunakan ajaran Luther tentang kebebasan seorang Kristen untuk mengorbankan pemberontak melawan para penguasa politik. Munzer memberikan tafsiranyang materialistis atas kemiskinan atau orang miskin pada Mat. 5:3. menurut dia yang dimaksud dengan orang miskin pada nats ini adalah orang miskin dan melarat dalam hal harta-benda dan hanya orang-orang yang seperti itulah yang menerima Roh,yakni terang batiniah dari Allah, dan merekalah yang disebut sebagai orang-orang yan bahagia. sebaliknya justru karena kaya, adalah orang-orang fasik. karena itu kata Munzer, orang-orang miskin dan saleh itu hendaknya membasmi orang-orang kaya yang durhaka, lalu mendirikan kerajaan Allah di bumi.
Yang kedua adlah gerakan atau kaum Anabaptis, semula mereka mengikuti tokoh reformasi Swiss, Ulrich Zwingli, namun dalam waktu singkat memisahkan diri dari gereja dan upaya reformasi yang dipimpinnya. gerakan ini bercita-cita menciptakan persekutuan orang-orang suci dan mendirikan kerajaan Kristus di bumi. cukup lama Luther tidak memberi perhatian atas gerakan ini. ketika ia mendengar revolusioner dari gerakan ini,  ia menulis surat kepada dan tentang mereka, yang ia sebut "orang munafik dan pendeta gelap", ia mengecam gerakan ini. semua itu dinilai Luther telah mencemarkan nama baik gerakan yang ia pimpin karena itu Lutherpun mendukung tindakan pemerintah setempat dan membasmi gerakan yang radikal ini.
ada beberapa dokumen yang dibuat sebagai kesepakatan bersama diantara pengikut Luther, dan kemudian menjadi pegangan bagi gereja Luteran : yang pertama adalah konvensi Augsburg 1530, Apologi konvensi Augsburg (1531), formula konkord (rumus kesepakatan) tahun 1577.

pokok ajarannya
-pusat ajaran Lutheran
Firman dan sakramen adalah kata-kata kunci dalam kehidupan gereja-gereja Lutheran dan merupakan pusat ajaran Luther. Posisi sentral Firman Allah dalam ajaran Luther dan dalam kehidupan gereja-gereja Lutheran adalah kebenaran dan keadilan Allah bukan terletak pada ganjaran yang setimpal ats setiap perbuatan manusia, melainkan pengampunan yang ia karuniakan pada orang berdosa, seberapapun besar dosanya.

jabatan dan tata gereja
Yang menjadi sasaran utam kritik (pembaruan) Luther adalah ajaran gereja. berdasarkan atas penelitian Alkitab, antara lain surat Ibrani dan I Petrus, Luther melihat bahwa secara hakiki tidak ada pemisahan antara kaum klem dan kaum awam ataupun hirearki atau penjenjangan diantara jabatan-jabatan gereja.
Yesus Kristus adalah imam sekaligus korban yang paling sempurna, sekali untuk selamanya. berdasarkan Imamat dan pengorbanan Kristus, semua orang percaya adalah imam. inilsh ysng disebut Luther "Imamat Am semua oraang percaya. menurut Luther jabatan terpenting dan yang memerlukan tahbisan khusus adalah jabatan pemberita Firman dan pelayanan sakramen, dalam hal ini pendeta yang dipandangnya sama dengan jabatan uskup di dalam GKR.
Tata ibadah
suasana dan liturgi dalam tata ibadah gereja-gereja tidak banyak berbeda dari GKR. Bagi Luter(an) yang terpenting dalam ibadah adaah bagaimana agar jemaat mengalami dan nyata tindakan penyelamatan Allah di dalam Kristus, dan itu hanya bisa dialami bila kepada mereka Firman diberikan dengan murni dan dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh jemaat, dan sakramen dilayanan dengan benar. didalam tata ibadah yang digunakanLuther dan pengikut-pengikutnya, nyanyian dan musik mendapat tempat penting.
Pasal 3
Calvinis
Aliran Calvinis hampir sama tuanya dengan Lutheran. di Indonesia tidak ada gereja yang memakai nama Calvinnis. namun diantara 67 gereja anggota PGI (sampai dengan 1994) yang lazim dimasukkan kedalam arus utama, sekurang-kurangnya separuh mengaku sebagai Calvinis, atau tidak mengaku di pengaruhi oleh Calvinis. contoh: GPM, GMIM, GPIB, GKI (Jabar, Jateng an Jatim), GKP,GKI,dan lainnya.

Latar belakang dan sejarahnya
Johanes Calvinis (Jean Calvin). lahir di noyon, Perancis Utara, 10 juli 1509. dia adalah seorang sarjana hukum. ia mempelajari bahasa dan kesustraan klasik sekaligus mempelajari dan menyerap Humanisme Kristen. pada humanisme Kristen di Perancis itu bersentuhan dan berkenalan dengan semanagat "injili"  " dan gerakan reformasi yang dicanangkan Luther, sementara masyarakat setempat masih merupakan pendukung GKR. setelah Calvin mulai terjun dalam gerakan reformasi, ia lebih banyak bekerja di Swiss, mula-mula di Basel,kemudian di Jenewa. Calvin bersama pendukung lainnya berupaya menyatukan pendapat umat Protestan di negeri ini mengenai berbagai  hal antara lain, mengenai perjamuan kudus. tetapi upaya ini  membuat perbedaan antara mereka dam pengikut-pengikut Luther menjadi semakin tajamnya.
Calvin semaki terkemuka di dunia reformasi. tingkat internasional.ia menjalin hubungan dengan para tokoh reformasi diberbagai negeri ; perancis, Inggris(England), Skotland, Polandia, Hongaria, dan berhasil menanamkan pengaruhnya atas mereka. Calvin meninggal tanggal 27 mei 1564. ia mewariskan kepada dunia suatu wawasan teologi yang khas, yang secara cukup lengkap dan jelas tersaji didalam institutio. Calvin menjadikan reformasi yang dicanangkan Luther menjadi lebih konkret dan lebih jelas wujudnya daam kehidupan bergereja dan menyangkut hubungan pribadi, Calvin sendiri menyatakan bahwabia kendati tak pernah bertemu muka langsung dengan Luther-sangat menghormati pendahulunya itu.
pelucuran gereja Calvinis
jemaat-jemaat Protestan pengikut Calvinis pertama terbentuk di Swiss dan Perancis. jemaat-jemaat reformed di perancis yang dikenal dengan nama kaum Hugenot, mengalami penghambatan dari pemerintah yang katolik. Puncaknya terjadi pada suatu peristiwa yang dikenal dengan nama malam pesta St. Bartolomeus (23-2 Agustusb1572), dimana sekitar 30.000 orang Protestan terbunuh. perkembangan yang pesat itu berlangsung di Belanda. didataran Eropa, selain di Swiss, perancis dan belanda, jemaat-jemaat Calvinis juga hadir di Jerman, Italia, Cekoslowakia dan hongaria.pada periode 1558-1649 di inggris merupakan masa pergumulan, penghambatan, perang dan pasang-surut toleransi diantara tokoh pelbagai gereja di England.
beberapa pokok ajaran dan prakteknya
inti dan titik tolak teologo (ajaran) Calvin
teologi Calvin di bentuk oleh keyakinannya akan kedaulatan Allah dalam perkara penciptaan dan keselamatan dan kemuliaan Allah sebagai tujuan dari karya-Nya maupun dari hidup dan tugas manusia. sama seperti Luther, Calvin juga sangat menekankan otoritas Alkitab sebagai satu-satunya ajaran  gereja yang benar (sola Scriptural) dan karena itu Calvin juga menolak pemahaman dan penghargaan GKR atas tradisi debagai sumber keyakinan dan ajaran yang setara dengan Alkitab. berbicara mengenai kemuliaan Allah (Gloria Dei), Calvin menegaskan bahwa Allah menciptakan dunia dan manusia demi untuk kemuliaan-Nya. tentang keselamatan, sama seperti Luther, Calvin sangat menekankan keyakinan bahwa keselamatan diperoleh hanya karena kasih karunia melalui iman (sola gratia dan sola fide).
hakikat gereja
menurut Calvin gereja mempunyai peranan kunci dalam hubungan antara manusia dengan Allah.  sebagai sarana atau saluran pemberitaan Firman dan pelayanan  sakramen. pelayanan firman dan sakramen merupakan pusat kehidupan gereja. bertolak dari sini Calvin menguraikan pandangan atau ajarannya mengenai berbagai segi kehidupan gereja : tata gereja, jabatan gereja, ibadah gereja, disiplin gereja dan sebagainya.
tata gereja  dan jabatan
menurut Calvin didalam gereja ada empat jabatan : gembala atau pendeta (pastor), pengajar (doctor), penatua(presbyter), dan syamas(diacon). tugas pendeta adalah memberitakan Firman dan melayankan sakramen, dan bersama dengan penatua, menguasai kehidupan jemaat, dan kalau pula menegur warga gereja yang menyimpang dari ajaran dan pereturan gereja. Jabatan, pengajar mencakup semua fungsionaris gereja yang terlibat dalam tugas pengajaran yang berhubungan dengan iman Kristiani mulai dari guru di sekolah, katekisasi sampai dengan dosen-dosen teologi. para penatua bertugas untuk mengawasi kehidupan gereja bersama dengan pendeta. diakon atau syemas dipercayakan tugas menguasai orang-orang sakit, miskin, berkemalangan dan sebagainya.
displin (siasat) gereja
salah satu ciri gereja-gereja Calvinis adalah pelaksanaan disiplin gereja yakni penegakan ketertiban dan pengawasan ajaran maupun perilaku secara ketat. tetapi pendapat ini tidak tepat, pendapat yang benar adalah kalu yang jadi acuan adalah jemaat Calvinis yang pertama, yakni jemaat Jenewa yang langsung diasuh Calvin. ada dua hal mendasar, yaitu :
1. disiplin gereja yang disusun Calvin memang pertama-tama dimaksudkan untuk diberlakukan di jemaat Jenewa, belum berfikir olehnya untuk menyusun disiplin bagi gereja sedunia.
2. Calvin bukanlah orang yang pertama berfikir dan bertindak dalam perkara ini.
Salah satu bentuk dan sasaran penegakkan disiplin dilingkungan GKR adalah sakramen pengakuan dosa. dalam menyusun peraturan displin bagi jemaat Jenewa, Calvin harus memperhatikan warisan gereja sejak zaman gereja perdana dan juga memperhatikan sekaligus mengoreksi pandangan dan praktek gereja-gereja disekitarnya. penegakkan disiplin dipercayakan Calvin sepenuhnya pada majelis jemaat sebagai kesatuan. lebih lanjut Calvin menetapkan tiga jenis atau tingkat tindakan, sesuai dengan jenis dan tingkat dosa/kesalahan : 1. teguran oleh majelis jemaat, 2. larangan mengikuti perjamuan Kudus, dan 3. pengucilan dari jemaat yang dilakukan atau di umumkan di depan seluruh jemaat pada kebaktian umum.
ibadah dan tata ibadah
ibadah di dalam gereja-gereja Calvinis sama seperti didalam gereja-gereja Lutheran berpusat pada pemberitaan Firman atau khotbah dan perayaan Perjamuan Kudus. mengenai baptisan, yang dilayankan didalam ibadah jemaat oleh pejabat yang diberi wewenang oleh gereja, pandangan Calvin sangat ditentukan oleh diskusinya dengan kaum Anabaptis. mengenai perjamuan kudus, Calvin meyakini dan mengerjakan bahwa perjamuan kudus adalah tanda yang ditetapkan Allah melalui anak-Nya Yesus Kristus, supaya melalui roti dan anggur itu orang-orang dipersatukan dengan darah tubuh Kristus gereja dan dunia serta hubungan gereja dengan negara.



pasal 4
Anglican (episcipal)
latarbelakang dan sejarahnya
keberadaan dan keunikan gereja Anglican, muncul dan hadir serta perkembangannya di Inggris sejak abad ke-3.
gereja di Inggris hingga awal abad ke-16
salah seorang Bapa gereja di Inggris bernama Tertullianus dan awal abad ke-3 telah mencetak bahwa pada zamannya gereja telah berdiri di Inggris. gereja berkembang dari abad ke abad, sejak akhir abad ke-16. sementara gereja di Inggris masih tetap memelihara kesatuannya dengan GKR, terutama dalam hal ajaran dan praktek sesehari. sejak abad ke-14 mulai muncul pikiran kritis yang menggat berbagai segi ajaran maupun praktek dalam gereja.
kasus Henry  VIII
raja Henry VIII memerintah tahun 1509-1547. ia mengalami konflik dengan Paus Clemmens sehubungan dengan masalah perkawinannya, lalu secara resmi meyatakan putus hubungan Roma pada tahun 1534. sekurang-kurangnya ada tiga faktor yang memacu perubahan atau pembaruan kehidupan gereja di inggris pada masa pemerintahan Raja Henry VIII : 1. hasrat sang raja untuk mendapatkan anak laki-laki sebagai pewaris tahkta, 2.  tumbuhnya perasaan nasionalisme dan anti klenkalisme, dan 3. meluasnya gagasan-gagasan Luther.
gagasan Anglican menempuh jalan sendiri
setelah pemisahan dengan GKR sejak 1533, gereja di Inggris tetap mempertahankan struktur yang sudah ada. tidak lagi dibawah Paus.  setelah pembaruan hubungan dengan Roma, gereja Anglican menjadi semacam gereja-gereja katolik yang otonom, bebas dari roma, kira-kira seperti gereja ortodoks Timur atau gereja katolik inggris pada abad-abad pertama. sejak awal abad ke-17, gereja Anglican semakin banyak menaruh perhatian pada hubungan dan kerjasama oikumenis dengan gereja-gereja dan faktor pendoromg adalah perjumpaan dengan berbagai gereja dan badan penginjilan lain diluar Inggris. hubungan oiumenis sedikit banyak terkait dengan adanya 3 golongan atau fraksi didalamnya. 1. fraksi high church, 2. Fraksi low church, dan  fraksi middle church atau broad churh.
garis besar ajarn dan prakteknya
1. otoritas didalam gereja : otoritas didalam gereja Anglican merupakan gabungan dari 3 unsur : Alkitab, tradisi dan akal budi. ketiganya ibarat kaki tungku nan tiga, tak boleh dipisahkan satu sama lain.
2. inkarnasi (Allah menjadi daging atau Manusia)
3.sakramen terdiri dari baptisan dan perjamuan kudus.
4. pengakuan dosa (penance) dan pengampunan dosa (absolution)
5.penahbisan rohaniwan yang di pandang sebagai aturan suci bukan sakramen.
6. sakramen, bukan perkawinan tapi mengandung nilai-nilai salkramental
7. peminyakan (pengurapan) orang sakit yang dipandang sebagai nilai-nilai sakramental..


pasal 5
Mennonit
Aliran mennonit merupakan bagian dari gerakan Anabaptis yang muncul didaratan Eropa. tak lama setelah Martin Luther memenangkan reformasi. Aliran mennonit ini hadir di Indonesia lewat 2 organisasi gereja, yakni GITJ yang berpusat di Pati dan PGKMI yang berpusat di Semarang. nama mennonit berasal dari nama Simsons tokoh gerakan Anabaptis di Belanda, yang menganut garis modirat dan anti kekerasan.

latarbelakang dan sejarah kemunculannya
Zwingli dan Anabaptis di Swiss dan Jerman
Gereja mennonit dimulai dari Swiss tahun 1525. di Swiss dapat dicanangkan oleh Ulrich Zwingli (1484-1531) dan kawan-kawan. sebelum menjadi reformator, Zwingli adalah seorang imam GKR. Zwingli sangat dipengaruhi oleh humanisme dan Erasmus. sejak 1516 Zwingli sudah mulai berfikir untuk mengupayakan reformasi gereja, dan itu dilakukannya berlandaskan keyakinan bahwa Alkitab merupakan otoritas tertinggi dan terakhir didalam gereja dan masyarakat. sejak 1518 ia sudah mulai menyajikan khotbahnya berupa uraian isi Alkitab secara Sistematis. Pada tahun 1522 Zwingli dan sejumlah sejumlah orang yang sepandangan dengannya mengeluarkan pernyataan yang berisi tuntutan pembaruan secara radikal dalam gereja.

Anabaptis di Belanda
paham Anabaptis tiba di Belanda berkat kiprah Melchior
 Hoffman (1493-1543), baik melalui kehadiran dan khotbahnya sendiri maupun melalui pengkhotbah-pengkhotbah Anabaptis yang ia utus. Hoffman adalah salah seorang pengkhotbah dan penginjil Lutheran yang bergiat di Swedia dan Jerman. kemudian ia beralih menjadi pengikut Zwingli, lalu sejak 1530 beralih menjadi Anabaptis. salah seorang yang terpengaruh oleh ajaran dan nubuat Hoffman adalah Jan Matthijs, tukang roti dari Hararlem, yang kemudian mengklaim diri sebagai pemimpin Anabaptis di Amsterdam.

Menno Simons dan Anabaptis moderat
salah seorang dari mereka yang menolak kekerasan dan gaya nubuat itu adalah Menno Simons (1497-1561). sebelum sejak 1524 ia adalah imam di GKR, belum lama di GKR ia sadar bahwa banyak ajaran dan praktik GKR, antara lain paham transsubstansi dalam Perjamuan Kudus tidak sesuai dengan Alkitab, lalu ia semakin mendalami Alkitab, tetapi tidak segera meninggalkan tugas imamatnya. pada tahun 1537 ia ditahbiskan menjadi pendeta Anabaptis.

beberapa pook ajarannya
1. Alkitab sebagai satu-satunya patokan iman dan perilaku.
2. kuasa Roh Kudus.
3. penetapan (ordinances) didalam perjanjian baru : kaum mennonite tidak menggunakan istilah sakramen melainkan penetapan.
4. Nir (tidak menggunakan) kekerasan.
5. larangan bersumpah.
6. kepatuhan iman.


pasal 6 
Baptis
gereja Baptis ternasuk gereja yang besar ada sekitar 35 juta jiwa. rumpun gereja ini menjadi cukup terkenal didunia berkat beberapa tokoh : William Franky (Billy) Graham Marthin Luther King Jr., Walter Rauschenuscn, John D. rockefeller.

beberapa pokok ajaran dan prakteknya
Rumpun gereja baptis sering disebut sebagai gereja-gereja yang menganut "noncreeded0) dalam arti tidak sangat terikat pada rumusan pengakuan iman. seperti gereja-gereja Protestan lain pada umumnya. berdasarkan tulisan Grenz dan Brackney ada lima pokok ajaran yang di pegang dan disepakati bersama : yang juga dikemukakan dalam beberapa dokumen, yaitu :
1. Alkitab, merupakan Firman Allah yang diwahyukan, satu-satunya sumber ajaran yang benar, pedoman iman dan perilaku, danotoritas tertinggi untuk menentukan kebenaran agamawi.
2. Gereja, dipahami sebagai persekutuan dari pribadi-pribadi yang telah diselamatkan Allah melalui pengorbanan dan penebusan Kristus.
3. Tanda-tanda penetapan (ordinances) terdiri dari baptisan dan Perjamuan Kudus.
4. Kemerdekaan setip jemaat merupakan perwujudan gereja setiap hari.
5. gereja harus terpisah dari negara dan harus ada jaminan kebebasan beragama bagi setiap pribadi.


Pasal 7
Metodis
Aliran Metodis muncul pada abad ke-18 dan menandai bangkitnya semangat kebangunan rohani (Revival), mula-mula di Inggris, kemudian menyebar keseluruh dunia. Tokoh utamanya adalah 2 bersaudara Wesley : John dan Charles.

beberapa pokok ajaran dan prakteknya
Pokok-pokok ajaran Metodis hampir seluruhnya berpedoman pada karya-karya John Wesley selain dari Alkitab, yang dijadikan gereja-gereja sebagai ajaran adalah seperangkat karya Wesley, antara lain : kumpulan khotbah, catatan-catatan atas Perjanjian Baru, risalah besar konferensi dan 25 pokok-pokok kepercayaan Methodist. beberapa pokok ajaran yang khas methodis :
1. kelahiran kembali
2. kesaksian Roh,
3. penebusan Universal
4. jatuh dan kehilangan kasih-karunia.

Pasal 8
Pentakosta
Pentakosta hadir sekitar tahun 1920 melalui para penginjil awam, ataupun yang profesional dari Eropa, terutama Belanda. kadang-kadang Pentakosta disebut Pentekosta atau pantekosta.
pokok ajarannya :
1. Alkitab, dipahami sebagai Firman Allah yang diilhamkan dan dinyatakan Allah kepada manusia, untuk menjadi tata tertib bagi iman dan perilaku.
2. Allah yang benar dan hidup itu oleh sebagian besar kaum pentakostal diyakini sebagai Allah yang Esa, namun menyatakan diri dalam 3 pribadi :Bapa, Anak dan Roh Kudus.3. keselamatan diyakini sebagai buah kasih-kaunia Allah, yang ditawarkan kepada manusia melalui pemberitaan dan ajakan menyatakan penyesalan dan mohon pengampunan kepada Allah, dan iman kepada Yesus Kristus.


Pasal 9
Kharismatik

Gereja Charismatik dicirikan oleh pujian yang bersemangat, kuasa baru untuk melayani dan bersaksi, mendengar suara Tuhan, membangun minat pada eskatologi dan adanya karunia pada setiap orang kristen. kebaktian diawali dengan serangkaian lagu pujian dan penyembahan yang dipimpin beberapa biduan, di iringi seperangkat band, setiap lagu di ulang 5-10 kali. sebagian bernada riang dan sebagian bernada romantis penuh perasaan. lagu-lagu dilanjutkan sambil semuanya bangkit berdiri selama tidak kurang 45 menit terus-menerus.
istilah Kharismatik berasal dari kata Yunani Charisma (bentuk jamaknya Charismata), yang berarti karunia Roh. berikut ini adalah pokok isi, terutama yang khas kharismatik :
1. berpimpin pada yesusPujian
3. kecintaan pada Alkitab
4.Allah berbicara hari ini
5. Penginjilan
6. kewaspadaan akan sijahat
7. karunia-karunia Roh
8. Pengharapan akhir zaman
9.kuasa rohani.
2.menurut bsnysk pengamat gerakan Kharismatik sejak dekade 1980-an semakin merosot terutama dinegara asalnya AS, tetapi dinegara termasuk Indonesia kekuatannya untuk menarik minat dan menghimpun banyak orang masih cukup besar. beberapa kunci sukses dari gerakan ini adalah sifat "oikumenis" atau "interdenominasional"nya, besarnya peranan yang diberikan kepada kaum muda dan wanita, kehadirannya dilingkungan bisnis dan intelektual. disamping itu, ada satu faktor kunci lagi yang perlu ditambahkan, yaitu bahwa gerakan keagamaan dan sosial yang memberi jawaban dan kepastian kepada banyak umat gereja yang dilanda oleh arus sekularisasi.
ada berbagai kelemahan dari gerakan ini yang sedikit-banyak menjadi penyebab kemunduran gerakan ini, antara lain :rutinitas Kharisma, kecenderungan pembentukan, denominasi baru, perpecahan, individualisme, penolakan dan sikap kritis.
Pasal 10
Injil (Evangelical)
Gereja injili hadir di Indonesia sejak tahun 1950-an, baik langsung dari Amerika ataupun melalui Eropa (terutama Jerman dan Eropa), ada sejumlah gereja yang termasuk kategori arus utamanya, yaitu : GMIM, GMIH, GMIST, GKI Irja, dsb) dimana huruf I merupakan singkatan dari Injili. Tokoh utamanya dalam Indonesia adalah R>A> Jaffray (1873-1945).
Semula gerakan Injil tidak bernaksud mendirikan organisasi gereja yang baru di Indonesia, melainkan hendak membawa gereja-gereja yang ada kepada pembawa ataupun kembali kepada ajaran yang benar yaitu injili tetapi malah dibentuk sebuah perhimpunan gereja-gereja Injili, yaitu Persekutuan Injili Indonesia (PII) yang menjadi salah satu wadah di samping DGI?PGI dan PDI.
Aliran-aliran ini dipersatukan oleh musuh bersama yaitu teologi liberal dan pemahaman bersama tentang kekacauan budaya sebagai dampak pola pikir dan pola tindak yang dilahirkan arus perpecahan, lalu di Amerika, ada satu faktor lain yang sangat kuat yaitu faktor sosial-budaya yang bercampur dengan faktor religius, secara religius di ungkapkan dengan istilah gaya hidup Amerika.
Pasal 11
Bala Keselamatan
Gereja Bala Keselamatan  menggunakan lambang yang terurai sebagai berikut :
1. bulatan yang bersinar, melambangkan matahari kebenaran dan terang api Roh Kudus, didalamnya terdapat tulisan darah dan api.
2. Salib yang ditengah-tengah itu malambangkan salib Tuhan Yesus Kristus.
3. huruf "S" singkatan dari "selamat", dari hukuman dosa.
4. dua pedang bersilangan melambangkan peperangan rohani demi keselamatan.
5. tujuh peluru dibagian bawah melambangkan kebenaran injili
6. mahkota diatas bendera melambangkan kemenangan rohani, yang Allah hendak berikan kepada prajurotnya yang setia pada iman kristiani sampai akhir hayatnya.
Wlliam Booth dengan Bala Keselamatan (BK) muncul di Inggris pada masa yang lazim dikenal dengan zaman Victoria. zaman Victoria dicirikan oleh semangat pengharapan dan kemajuan, juga ditandai oleh sejumlah kekuatiran. BK didirikan oleh William Booth, istrinya Chaterin Mumford-Booth.
Pasal 12
Adventis
Gereja Advent sudah hadir seja 1900 melalui kehadiran Ralph Waldo dipadang sejak 1 januari 19000. Gerakan Adventis ini semula terwujud dalam persekutuan yang informal, dan namanyapun belum ada yang pasti. sejak 1855 mereka sudah menetapkan semacam kantor pusat merekadi Battle creak, Michigen dan Ellen memegang kepemimpinan masuk dalam perumusan ajara. Dan Battle dan Washington DC disusunlah strategi pengembangan dan penyebarluasan gerakan dan gereja ini. Pemerintahan atau kepengurusan Gereja Adventis mengenai sistem perwakilan. masing-masing jemaat mengurus diri sendiri melalui para pejabatnya, yang mencakupi rohaniwan dan warga jemaat.
Pasal 13
Saksi Yehowa
Aliran saksi Yehowa (Inggris : Jehovan's Witnesses) sempat sangat populer sekitar dasawarsa 1960-an dan 70-an. kemunculan aliran atu gerakan ini sedikit-banyak berkait dengan atau bermula dari aliran Adventis. Pokok-pokok ajarannya pun banyak yang mirip dengan ajaran Adventis. tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini adalah : Charles Taze Russel, Joseph "Judge" F. Rutherford, Nathan R. Knor dan Fredick W. Franz, pokok-pokok ajarannya secara sistematis :
1. Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus
2. Alkitab
3. sejarah (sejarah alam semesta)
4. penebusan
5. kedatangan Kristus yang kedua kali dan milenium
6. kebangkitan dan penghakiman
7. Baptisan dan Perjamuan
8. pertemuan dan peribadahan
9. Disiplin organisasi. 
10. berbagai larangan dan pantangan (berjudi, merokok, dan mabuk-mabukan).
Bab 14
Mormon
Gereja atau aliran ini berakar pada suasana dan iklim keagamaan diwilayah Timur- laut AS pada awla abad ke-19. Joseph Smith. Jr adalah pendiri dan nabinya yang utama. Joseph lahir 23 desember 1805i Vermont. di lingkungan keluarga yang menganut paham universal.
Tidak lam setelah menikah, ia mendapat penglihatan yang berisi petunjuk dan izin untuk mengambil dan menerjemahkan isi sebuah lempengan emas. maka setelah menunggu empat tahun melalui serangkaian ujian dan percobaan, pada tanggal 22 September 1827 lempengan itupun di ambil dari tempat Oliver Cowdery, David Whitmer dan Martin Harris, dan 8 saksi lainnya.
naskah itu jadi dicetak setelah Martin Harris, salah seorang saksi menjual sebidang tanahnya untuk membayar ongkos cetaknya. Pada awal 1830 terwujud menjadi sebuah buku dan diberi nama sebagai "kitab Mormon" . Pokok ajarannya : Percaya pada Allah Tritunggal, mengakui keberadaan manusia dihadapan Allah, Kristus (Yesus sebagai Yehowa), pemuliaan dan keselamatan, percaya pada Alkitab (versi King James) sebagai Firman Allah, Gereja dan upacara-upacara di bait suci.
Pasal 15
Christian Science
Gereja Kristus Ahli pengethuan adalah terjemahand ari Church of Christ, Scientist) hingga sekarang gereja ini masih terlihat hadir di indonesia. Aliran ini sangat menekankan penyembuhan kristiani. Mary Morse Baker adalah salah seorang tokoh yang berperan dalam gerakan ini. pada tahun 1879 Mary BAker Eddy bersama 26 orang pengikutnya termasuk murid-muridnya secara resmi membentuk gereja baru, The Church Of Christ, Scienctist, pokok ajarannya : Allah Yesus Kristus dan Roh Kudus (Tritunggal), manusia memiliki keserupaan dengan Allah, dosa dan penyakit, keselamatan dan penyembuhan, zaman akhir, ibadah dan sakramen, dan ada beberapa aturan yang di muat didalamnya.
Pasal 16
Gereja Zaman Baru
Pada tahun 1990 yang lalu Yayasan kolom hidup di Bandung telah menrbitkan karya Ir. Helianto, MTH : Humanisme dan Gerakan Zaman Baru. Yang dimaksud Zaman Baru adalah zaman yang akan datang yang sedang dinanti dan diyakini akan segera terwujud (ada kelompok tertentu dalam geraan ini yang meramalkan bahwa Zaman emas itu akn terwujud 2000, bahkan ada pula yang menyatakan sudah ada sejak 1960-an). di antara kelompok-kelompok yang terlihat didalam GZB tak jarang terjadi persaingan untuk merebut peminat atau penganut.   beberapa prinsip atau ajaran dalam gerakan ini adalah : Tuhan sebagai Mahaluhur yang memepersatukan, kemanusiaan, manusia ambil bagian dalam ad-hakiki dari Tuhan karena itu bersifat ilahi,  semua krisis, manusia timbul dri ketidaktahuan akan keilahian dan kebersatuan dengan segala sesuatu, dan ada banyak ajaran lainnya.
Pasal 18
catatan penutup
masing-masing aliran lahir dari latarbelakang, pergumulan dan konteks tertentu, hampir setiap aliran mempunyai tokoh sentral, mengaku sangat bahkan paling Alkitabiah, Kecuali 2 aliran (Scientology dan Gerakan Zaman Baru), mengklaim bahwa  persekutuan atau gereja yang mereka bentuk merupakan persekutuan yang paling sesuai dengan Alkitabiah atau dengan gereja PB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SKRIPSI Implementasi kurikulum Merdeka dalam penyusunan modul ajar mata pelajaran pendidikan agama Kristen di sekolah dasar negeri 01 dukuh Salatiga

  https://docs.google.com/document/d/1dg_AG2xpw73mPijLobl4L_S-3hXar0gk/edit?usp=drivesdk&ouid=109035727521198068929&rtpof=true&s...

HINTS