YUNUS
Tujuan
penulisan
1. Untuk
menunjukkan kasih dan rahmat Allah atas bangsa-bangsa lain,sama halnya kepada
Israel (Roma 3:29; 10:12)
2. Untuk
menunjukkan cara Allah berhubungan dengan pelayanan yang tidak taat.
3. Untuk
mengungkapkan pelayanan Mesias secara tipologis.
Tema
Kota besar dari orang-orang bukan Yahudi
bertobat dan berpaling kepada Allaah oleh karena khotbah yang enggan dari nabi
Yunus.
Pesan
Kitab
·
Allah tidak membedakan orang. Setiap
orang dari bangsa mana pun yang takut akan Diaakan mengamalkan kebenaran
berkenan kepada-Nya.
·
Pelayan-pelayan Allah harus menyadari
bahwa Allha akan memberikan rahmat-Nyakepada siapa saja yang berkenan
kepada-Nya.
·
oleh karena ketidaktaatan pelayan Allah
akan dihakimi oleh Allah.
Waktu
terjadinya kitab Yunus
Kitab Yunus dikarang setelah zaman
pembuangan (th. 586-583 sm)
Nama
pengarang kitab Yunus tidak diketahui lagi. Kitab Yunus tidak memberi
keterangan tentang nama pengarang. Sangat boleh jadi bahwa pengarang berasal
dari kalangan kenabian. Sangat mungkin penulisnya itu adalah Yunus sendiri.
Pemberitaan
Kitab Yunus
Pandangan yang lazim tentang pemberitaan
nabi Yunus adalah sebagai berikut. Kitab Yunus hendak mengatakan bahwa
keselamatan dari Tuhan tidak boleh dibatasi kepada kepada bangsa Israel saja,
tetapi bahwa bangsa-bangsa lainpun dapat ambil bagian di dalamnya. Tuhan bukan
saja mengasihi bangsa Israel, melainkan juga bangsa-bangsa. Menurut pandangan
ini, nabi Yunus mewakili kalangan tertentu dalam bangsa yang tidak mau bahwa
bangsa-bangsa turut ambil bagian dalam kasih karunia Tuhan, tetapi hendak
mengkhususkan keselamatan bagi israel saja (partikularisme).
Bagian pertama kitab Yunus (Yunus 1-2)
menguraikan tentang panggilan nabi Yunus. Siapa yang dipanggil harus
menyerahkan diri sama sekali pada Tuhan. hal itu sangat sulit. Tiap orang
mempunyai kecenderungan untuk menghindari panggilan semacam itu. demikianpun
nabi Yunus. Karena ia sadar betapa beratnya tugas kenabian itu dan oleh karena
itu ia melarikan diri. Dalam bagian pertama kitab Yunus sangat jelas bahwa sama
sekali tidak mungkin untuk melarikan diri dari panggilan yang datang dari pihk
Tuhan. Biarpun Yunus melarikan diri keujung bumi, Yuhan masih tahu menemukan
dia, dan membawanya kembali.
Bagian kedua kitab Yunus (Yun. 3-4)
menceritakan bahwa Yunus pergi ke Niniwe dan bernubuat terhadap kota itu.
Setelah itu Niniwe bertobat, dan oleh karena itu Tuhan tidak melakukan apa yang
direncnakan-Nya. hal itu menimbulkan amarah Yunus. pokok bagian kedua ini ialah
kebebasan Tuhan. Yunus mau mengikat Tuhan kepada nubuat yang diucapkan oleh
nabi-nya. Yunus tidak mau menerima bahwa nubuat hukuman yang diucapkan terhadap
Niniwe adalah bersifat kondisionil (bersyarat). kalau Niniwe tidak bertobat,
maka Niniwe akan di tunggangbalikkan, tetapi kalau Niniwe berbalik kepada
Tuhan, maka kota itu akan selamat. yunus tidak mau menerima bahwa itu nubuat
adalah harus bertobat.
Kitab Yunus adalah pelajaran bagi Yunus,
dan bukan hanya kepada Yunus melainkan kepada semua nabi. bahkan kepada semua
orang yang memberitakan Firman Tuhan. bukan saja hanya pendeta yang mempunyai
tugas yang demikian, melainkan juga semua orang kristen. Kita sekalian
sewaktu-waktu melarikan diri dari tugas pemberitaan/pekabaran Injil, seperti
yang Yunus lakukan. kita sekalian hendaknya menyesuaikan Firman Tuhan dengan
pandangan manusiawi. Kitab Yunus merupakan pelajaran bahwa hal itu tidak
mungkin. adalah tidak mungkin melarikan diri dari tanggung jawab/ dari
panggilan yang datang dari pihak Tuhan dan mengikat kebebasan Tuhan kepada
firman manusia.
Keputusan
Yunus 1:3-17
Datanglah Firman Tuhan kepada Yunus bin
Amitai, demikian : bangunlah, pergilah ke niniwe, kota yang besar itu,
berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepadaKu (Yunus
1:1,2). Pernyataan bahwa Yunus melarikan
diri, jauh dari hadapan Tuhan, di ulang dalam 1:10. Fakta inilah yang sangat
berkesan kepada kawan seperjalannya.. orang-orang itu menjadi sangat takut, alu
berkata kepadanya: apa yang telah kau perbuat? sebab orang-orang itu tahu bahwa
ia melarikan diri, jauh dari hadapan Tuhan. hl itu telah diberitahukannya
kepada mereka. Pada waktu ia dibuang kedalam laut, ia tidak berdoa, juga tidak
ada seruan kepada Allah dari bibir mulut nabi itu.
hukuman
Ilahi
Tuhan mempunyai hak untuk menyelamatkan
Niniwe, dan memberi mereka kesempatan untuk bertobat dan ketika ia melihat
hukuman yang tak dapat di elakkan, hatinya tergerak oleh belas kasihan, dan ia
berusaha membangkitkan mereka kepada pertobatan, supaya sedapat munkin
kebinasaan itu dapat dicegah. Ia akan memberikan kesemptan kepada mereka untuk
bertobat. Yunus diperintahkan untuk menyampaikan berita ini, tetapi ia tidak
taat..
Alangkah indahnya Allah membalik dosa
umat-Nya sendiri. Melalui angin ribut itu, yang sebenarnya terjadi akibat
ketidaktaatan Yunus, awak kapal itu mendapat kenyataan tentang Allah yang
benar. mereka takut akan Dia dan mempersembahkan korban sembelihan dan
menjanjikan beberapa nazar kepada-Nya (1:16). Ynus hilang didalam laut dan
rupa-rupanya tidak akn nampak lagi untuk selama-lamanya. tetapi atas penentuan
tuhan datanglah seekorr ikan besar yang menelan Yunus (1:17).
Doa
Yunus
Pasal
Dua
Inilah tempat yang aneh untuk kefasihan
lidah, tetapi Yunus menaikkan seruan kesedihannya kepada Allah dan doanya
didengar (ayat 2). ia mendapati bahwa meskipun ia seoranh yahudi, ia juga
memerlukn keselamatan dari Allah, sama seperti orang bukan Yahudi
memerlukannya. Kini keluhan Yunus yang utama didasarkan pada kenyataan yang
dasyat, aibat keputusa itu (pasal 1:3) Yunus bersiap untuk melarikan diri jauh
dari hadapan Tuhankini kedasyatan keadaan itu meliputi dia.
Tetapi dalam segenap doa Yunus, kita dapat
melihat iannya yang mulia itu dan meskipun tidak taat, ia seorang anak
perjanjian. ia berkata: mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus (ayat
4). Ia menyesal sunguh-sungguh. Mereka yang berpegang teguh pada berhala
kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan
setia (ayat 8).
Ditugaskan
kembali
Pasal
Tiga
Bersiaplah Yunus lalu pergi ke Niniwe,
sesuai dengan Firman Allah. Perjalanan itu panjang sekali. siang malam iya
harus melalui padang pasir yang menghanguskan untuk enam minggu lamanya, tetapi
meskipun berat bagi kakinya, perjalanan ini lebih senang bagi jiwanya daripada
pelariannya yang cepat ke yafo itu. seratus kali setuju pergi ke Niniwe dengan
Firman Tuhan, daripada pergi ke yafo melawan Firman Allah. perjalanan yang satu
boleh jadi seribu kilometer melalui padang pasir, perjalanan yang lain itu tiga
puluh kilometer turun bukit, tetapi yang akhir itu lebih sukar dan lebih
merugikan pula.
Hasil
Baik 3:4-10
Sekarang Yunus memulai pengumumannya
tentang hukuman yang akan datang, yang menjadi dasar himbauannya. rupanya ia
menceritakan beberapa pengalamannya sendiri untuk menguatkan beritanya, sebab
Yesus berkata bahwa Yunus sendiri menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe (Lukas
11:30). Sehari penuh ia menyerukan peringatannya, “Empat puluh hari lagi, maka
Niniwe akan ditunggangbalikkan:. Pasti, orang ini di anggap aneh oleh
orang-orang Niniwe.
Aneh sekali sebab efek di atas orang
Niniwe itu sangat menggemparkan. Pasti, Roh Allah telah menggerakkan hati
mereka dan menyatakan bahwa orang ini bukanlah orang biasa, melainkan seorang
utusa Allah yang hidup. laksana api di hembus angin tersiarlah kabar dan reaksi
itu. Berita ini sampai ke istana raja kota Niniwe dan segeralah penguasa itu
merendahkan dirinya (ayat 6) dan memerintahkan (ayat 7) seluruh bangsanya berpuasa dan berseru dengan
keras kepada Allah memohon keampunan (ayat 9).
Sebab satu pernyataan Tuhan Yesus yang
paling mengagumkan didasarkan pada penyesalan Niniwe, pada wktu penghakiman,
orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga.
Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah pemberitaan Yunus, dan
sesungguhnya yang ada disini lebih darioada Yunus (Matius 12:41). Pertobatan Niniw mencegah Allah untuk
menjatuhkan hukuman. Sebagai gantinya Ia menyatakan kemurahan (Mikha 7:16-19)
yang tidak pernah diperuntukkan secara khusus bagi Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar